Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Fakta Unik Tentang Serangga Capung yang Mulai Langka

7 Fakta Unik Tentang Serangga Capung yang Mulai Langka

Dengan semakin maraknya pembukaan lahan untuk keperluan pemukiman, industri dan lainnya menyebabkan beberapa spesies hewan menjadi mulai sulit ditemukan khsusunya di daerah perkotaan. Salah satu serangga terbang yang sudah mulai sulit ditemukan yaitu serangga capung.

Capung, atau sering juga disebut sebagai libellula, merupakan serangga yang tergolong dalam ordo Odonata dan famili Libellulidae. Capung dapat ditemukan di seluruh dunia kecuali di Antartika dan merupakan serangga yang cukup dikenal dan dikenang oleh banyak orang.


Dibalik bentuknya yang kecil dan seakan terabaikan ternyata capung memiliki beberapa fakta unik yang menarik untuk diketahui. Berikut ini akan diulas beberapa fakta menarik tentang capung.


1. Masa Hidup Capung

Capung memiliki masa hidup yang cukup pendek, yaitu sekitar 6 bulan hingga 1 tahun. Tahap hidup capung dimulai dari telur yang menetas menjadi larva, kemudian larva tersebut menjadi nimfa, dan akhirnya menjadi capung dewasa.


2. Habitat Capung

Capung biasanya hidup di daerah-daerah yang dekat dengan air seperti sungai, danau, atau kolam. Mereka juga bisa ditemukan di hutan, padang rumput, atau daerah-daerah terbuka yang lainnya.


3. Makanan Capung

Capung adalah serangga predator yang memakan serangga kecil seperti lalat, lebah, dan kupu-kupu. Capung menggunakan kaki dan mulutnya yang kuat untuk menangkap mangsa mereka di udara atau di permukaan air.


4. Sayap Capung

Capung memiliki sayap yang besar dan kuat yang memungkinkan mereka terbang dengan kecepatan tinggi dan sangat lincah di udara. Sayap capung terdiri dari dua pasang, sayap depan dan sayap belakang, yang berfungsi untuk mengontrol gerakan dan kecepatan saat terbang.


5. Warna Capung

Capung memiliki warna yang cerah dan menarik, seperti merah, kuning, hijau, dan biru. Warna-warna cerah ini membantu capung untuk menarik perhatian pasangan mereka selama masa kawin dan untuk menghindari pemangsa.


6. Peran Capung dalam Ekosistem

Capung memiliki peran yang penting dalam ekosistem karena mereka membantu mengendalikan populasi serangga kecil lainnya yang dapat merusak tanaman dan hewan lain. Selain itu, capung juga bisa digunakan sebagai indikator kualitas air, karena mereka hanya hidup di air yang bersih dan sehat.


7. Keanekaragaman dan jenis Capung

Terdapat lebih dari 5.000 spesies capung yang berbeda di seluruh dunia, dan setiap spesies memiliki ciri-ciri yang unik. Beberapa spesies capung terancam punah karena perusakan habitat dan polusi lingkungan.


Capung adalah serangga yang menarik dan bermanfaat bagi ekosistem. Oleh karena itu, kita perlu menjaga habitat mereka agar mereka dapat terus hidup dan memberikan manfaat bagi alam dan manusia.