Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mendidik Anak Menjadi Lebih Percaya Diri dan Terbuka

Shy Kids

Di dunia yang selalu berubah-ubah ini, setiap orang harus mampu bersikap terbuka terhadap perubahan, terutama yang berkaitan dengan kehidupan sosial. Oleh karena itu, mendapatkan kemampuan sosialisasi yang baik sejak usia dini sangat penting untuk bertahan hidup.

Namun, apa yang terjadi jika anak Anda lebih suka berdiam diri dan diam? Anda dapat tenang karena ada banyak cara untuk meningkatkan keterampilan sosial Anda dan sekaligus mengajarkan anak pendiam Anda cara yang lebih mudah menavigasi dunia yang bising ini.

Berikut ini beberapa saran untuk membantu anak Anda menjadi lebih terbuka dan percaya diri. 

1. Mengajak anak berdialog

Jangan ragu untuk bertanya kepada anak Anda yang biasanya aktif berubah menjadi sangat diam tanpa alasan. Tanyakan kepada siapa pun yang mungkin telah mengubah perasaan anak.

Anda dapat lebih memahami perilaku diam buah hati Anda dengan mengajak anak-anak untuk berbicara tentang apa yang mereka rasakan. Setelah itu, bantu dan berikan saran yang akan membantu anak dalam situasi yang sama di masa depan. Misalnya, ajarkanlah anak-anak bagaimana menyapa orang yang tidak mereka sukai dengan sopan tetapi tidak terlalu keras.


2. Mengajarkan Anak Bersosialisasi

Setiap orang dapat merasa kewalahan jika berada di dunia yang bising atau asing. Anak-anak kecil masih perlu berproses untuk mengasah keterampilan tersebut, berbeda dengan orang dewasa yang sudah bisa mengatur ketenangan saat menghadapi tantangan kehidupan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendorong anak-anak, terutama yang pendiam, untuk berlatih bersosialisasi. Mengenalkan mereka ke situasi sosial akan memungkinkan mereka berkembang secara bertahap menuju perasaan yang nyaman sebelum akhirnya terbiasa dengan kehidupan sosial bersama teman atau orang-orang di sekitarnya.

Oleh karena itu, cobalah untuk tidak memasukkan anak Anda yang pendiam ke dalam kelompok bermain berskala besar atau memaksa mereka untuk bermain sebelum mereka siap. Ini karena dapat menyebabkan kecemasan pada anak Anda dan mendorong mereka untuk melakukan penghindaran lebih lanjut. Sangat disarankan agar anak-anak mulai berlatih sosialisasi dengan lingkup pergaulan yang lebih luas seiring berjalannya waktu.



3. Ubah Komunikasi yang Anda Gunakan

Anak-anak yang pendiam seringkali merasa salah paham tentang apa yang orang lain katakan tentang mereka. Bahkan orang tua tanpa sadar mengatakan hal-hal yang tampak seperti mereka menganggap anak yang pendiam tidak baik.

Di depan orang lain, mengatakan "maaf, anak saya pemalu" dapat menyiratkan bahwa anak Anda pendiam. Untuk mengakui perasaan anak Anda, katakan, "Anak saya sedang merasa tenang sekarang."

Ketika Anda menciptakan lingkungan keluarga yang ramah dan menerima anak Anda, Anda memberikan kebebasan kepada anak Anda untuk menjadi siapa dirinya yang sebenarnya; dengan kata lain, Anda memberikan kebebasan kepada anak Anda untuk menjadi dirinya sendiri.


4. Memberi Apresiasi Kepada Anak

Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri anak dengan memuji apa yang mereka capai; anak-anak akan merespons penguatan positif dengan baik, tidak terkecuali anak yang pendiam.

Misalnya, jika Anda senang melihat anak Anda yang biasanya diam berhasil bersosialisasi dengan banyak orang di acara ulang tahun, maka katakanlah bahwa Anda senang melihat sikap anak itu. Anak-anak akan merasa bangga dan dihargai karena telah meningkatkan keterampilan sosial mereka.



Itulah beberapa tips dan saran untuk membantu anak-anak yang pendiam menjadi lebih terbuka dan percaya diri. Semoga bermanfaat.